Penyebab Malaria Dan Obatnya

Apa itu Malaria?

Malaria adalah penyakit infeksi parasit Plasmodium terbanyak yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia, dengan kira-kira 40% penduduk dunia tinggal di wilayah-wilayah yang berpotensi Malaria. Flores juga merupakan pulau dengan endemik Malaria.

Terdapat 4 tipe Malaria. Parasit penyebab malaria yang tersering ditemui di Flores adalah parasit Plasmodium Falsiparum (Malaria Tropika) dan Plasmodium Vivax (Malaria Tertiana). Sedangkan bentuk infeksi malaria yang paling berbahaya disebabkan oleh Plasmodium Falsiparum, yang bisa menjadi fatal bila tidak didiagnosis dan diterapi segera.

Orang yang berisiko tinggi untuk terinfeksi Malaria adalah mereka yang belum pernah terkena penyakit ini, seperti anak-anak yang tinggal di wilayah Malaria dan wisatawan yang datang ke tempat endemik Malaria.

Bagaimana saya bisa terinfeksi Malaria?
Anda dapat terinfeksi Malaria ketika digigit oleh nyamuk Anopheles betina (yang terinfeksi oleh parasit Malaria). Nyamuk ini biasanya (tetapi tidak selalu) aktif pada malam hari, pada dataran rendah maupun pada ketinggian di atas 2000 meter dari permukaan laut.

Bagaimana saya mengetahui jika telah terinfeksi Malaria?
Gejala penyakit Malaria dapat timbul sejak enam hari hingga setahun atau lebih setelah digigit nyamuk Anopheles (yang terinfeksi Malaria). Kebanyakan wisatawan yang terjangkit Malaria jatuh sakit dalam beberapa minggu atau sampai dua atau tiga bulan setelah mereka kembali ke rumah. Beberapa diantaranya tidak menjadi sakit sampai enam bulan atau lebih setelah perjalanan (pada kasus parasit Malarianya berdiam di hati), dimana biasanya obat profilaksis / pencegahan yang digunakan mungkin tidak efektif.

Gejala-gejala Malaria terdiri dari gejala seperti flu yang disertai demam, sakit kepala, sakit otot, dan dalam beberapa kasus, sakit perut dan diare. Hal ini mungkin saja didiagnosis sebagai penyakit lain pada pemeriksaan awal. Tetapi, demam tinggi merupakan gejala yang paling sering dijumpai pada Malaria.
Wisatawan yang menderita demam (dengan atau tanpa gejala lainnya) selama atau setelah kembali dari daerah endemik Malaria harus mempertimbangkan Malaria sebagai penyebabnya, walaupun sudah mengkonsumsi obat kemoprofilaksis/ pencegahan anti Malaria yang benar.

Apa yangharus saya lakukan jika saya menderita Malaria?
Semua bentuk Malaria bisa dikaitkan dengan penyakit tertentu.
Saat anda mengetahui kemungkinan anda terinfeksi (karena mengunjungi daerah endemik Malaria) anda harus melaporkan gejala-gejala yang anda derita disertai informasi yang jelas mengenai tempat tinggal anda di daerah endemik Malaria kepada petugas medis.

Malaria adalah keadaan gawat darurat medis dan harus ditangani segera!
Satu-satunya cara untuk memastikan diagnosis Malaria adalah dengan memeriksakan sampel darah secepatnya (dalam waktu 24 jam) setelah muncul gejala demam dan flu, dilanjutkan dengan pemeriksaan hapusan darah menggunakan mikroskop. Jika hapusan darah pertama negatif tetapi Malaria masih dicurigai sebagai penyebab, pemeriksaan hapusan darah harus diulang setidaknya beberapa kali selama 2 hari, terutama jika tidak ditemukan penyebab demam lainnya.

Bagaimana cara melindungi diri dari Malaria?
Malaria memiliki konsekuensi yang sangat serius, karenanya diperlukan tindakan pencegahan khusus bagi setiap wisatawan yang melakukan perjalanan termasuk destinasinya.

• Karena nyamuk adalah vektor pembawa parasit Malaria, maka diharuskan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk pada siang dan malam hari;
• Gunakan produk pembasmi nyamuk yang handal (yang mengandung DEET atau ikaridin);
• Gunakan kelambu saat tidur dan pastikan jendela-jendela yang terbuka telah terpasang kasa jaring nyamuk;
• Kenakanlah pakaian berlengan panjang dan celana panjang pada malam hari.

Beberapa wisatawan biasanya telah mengkonsumsi obat profilaksis/ pencegahan sebelum mengunjungi wilayah endemik Malaria untuk menghindari infeksi Malaria. Obat anti Malaria harus diminum secara teratur dan terus dilanjutkan sampai periode tertentu (jangka waktunya bergantung pada jenis obat) sampai saat terakhir mereka di wilayah Malaria. Tidak ada obat yang menjamin 100% perlindungan terhadap Malaria!
 

Bagi wisatawan yang hendak bepergian ke wilayah terpencil disarankan untuk membawa obat cadangan untuk mengobati diri sendiri jika gejala terkait Malaria timbul sementara bantuan medis berjarak tempuh lebih dari 24 jam.
Di Flores, pemeriksaan medis yang handal bisa didapatkan dari wilayah barat hingga ke timur. Sebaiknya periksakan diri anda di rumah sakit terlebih dahulu sebelum anda mengobati diri sendiri.

 TLP/SMS/WA:

  081326062849 

  BBM 5BC97BF0

Obat Malaria Herbal Tinocris

MALARIA adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah yang akhirnya menyebabkan penderita mengalami gejala-gejala malaria seperti gejala pada penderita influenza.Apabila tidak diobati, penyakit akan semakin parah dan dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian .

Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.

Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya. Sebanyak 90% dari jumlah kematian yang terjadi di Afrika dialami anak-anak. penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis Alphonse Laveran mendapatkan Penghargaan Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.

Patofisiologi

Malaria disebabkan oleh parasit protozoa. Plasmodium (salah satu Apicomplexa) dan dapat menyebabkan kematian bila tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.

Epidemiologi

Nyamuk Anopheles tinggal di area tropis, subtropis. Secara umum, malaria bukanlah penyakit yang dialami oleh masyarakat yang berada di lingkungan dingin, contoh tidak ditemukan malaria di area Amerika Utara. Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu udara yang buruk. Siklus hidup protista ini sangat kompleks. Pertama-tama manusia yang terinfeksi oleh sporozoit (sel parasit yang ditemukan pada kelenjar ludah nyamuk). 

Nyamuk akan menyuntikkan ludahnya yang mengandung antikoagulan bersamaan dengan sporozoit dan memperoleh makanan dari darah manusia. Sporozoit akan mengalir bersama darah menuju organ hati dan tinggal atau berkembang biak menjadi besar yang disebut skizon. Skizon lalu membelah menjadi merozoit yang akan meninggalkan hati, kembali masuk ke dalam aliran pembuluh darah. Beberaoa merozoit akan menginfeksi sel darah merah (eritrosit). 

Infeksi dari merozoit akan menghancurkan sel darah merah inang yang akan menyebabkan anemia dan pembengkakan. Merozoit akan berdiferensiasi menjadi gametosit yang hanya menginfeksi nyamuk. Gametosit akan tertelan dengan bersamaan dengan darah. Gametosit akan berkembang menjadi gamet dan akan berfusi menjadi zigot. Zigot ini akan bermigrasi menggunakan kemampuan ameboid menuju dinding luar dar saluran pencernaan nyamuk dan terus membesar menjadi sporozoit. Sporozoit ini akan terus bermigrasi menuju kelenjar ludah nyamuk.

Pengobatan

Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.

Untuk suatu serangan malaria oleh Plasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.

Tanggal 18 Oktober 2011 tim peneliti melaporkan hasil uji coba klinis Fase III vaksin untuk melawan parasit Plasmodium falciparum disebut RTS, S/AS01 yang didanai GlaxoSmithKline dan Malaria Vaccine Initiative PATH pada ribuan anak-anak di Afrika.

  

TLP/SMS:

WA :081326062849 

BBM 5BC97BF0